Aku mau berbagi pengalaman tentang bagaimana cara membuat TAPE SINGKONG. Berawal dari tugas biologiku waktu kelas 3 SMP. Ada kelompok yang bertugas membuat tape ketan dan tempe. Nah, kelompokku sendiri diberi tugas membuat tape singkong oleh Bu Tutik, guru Biologi kelasku.
Pertama, siapkan dulu alat2 nya :
- Baskom plastik (3)
- Kain serbet
- Piring
- Kompor
- Panci kukus
- Pisau
- Ulekan batu
- Kantong plastik (untuk membungkus tangan)
Bahan2 nya juga monggo dicatat. Smua bisa dbeli di pasar kok .. :
- Air secukupnya
- Daun pisang
- Ragi tape 2 butir (Saccharomyces cerevisiae)
- Singkong 1 kg
KET : Harga singkong sekitar Rp 2.000/kg. Harga ragi tape Rp 200/butir. Bagi yang belum pernah lihat ragi, kayak gini lho bentuknya :
Udah siap semua alat & bahannya?? Kalau begitu, langsung saja ke cara membuat tape :
- Pilih singkong yang bagus. Kupas kulit singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
- Potong singkong sesuai ukuran yang diinginkan.
- Cuci singkong yang telah dipotong hingga bersih.
- Rendam singkong ke dalam baskom yang berisi air selama 10 jam.
- Siapkan panci kukus. Kemudian kukus singkong hingga 3/4 matang, kira-kira saat ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
- Setelah selesai dikukus, angkat dan pindahkan singkong ke atas piring. Diamkan dan angin-anginkan sampai singkong benar-benar dingin.
- Siapkan dua buah baskom yang dasarnya telah dilapisi daun pisang. Baskom pertama berisi bubuk ragi yang telah dihaluskan menggunakan ulekan. Baskom kedua sebagai tempat fermentasi singkong menjadi tape.
- Guling-gulingkan singkong ke atas ragi dalam baskon pertama sampai ragi merata. Jangan lupa, pastikan agar singkong selalu dalam keadaan steril. Untuk itu, gunakan kantong plastik untuk membungkus tangan saat proses peragian singkong.
- Setelah ragi membungkus singkong dengan rata, pindahkan singkong ke baskom kedua. Tatalah letak singkong di dalam baskom kedua.
- Tutupi singkong yang telah diberi ragi dengan daun pisang. Bungkus baskom dengan kain serbet. Selama sekitar 2 hari, singkong akan berubah menjadi tape yang empuk dan manis.
Mungkin saja dalam percobaan pertama, tapenya gagal. Contohnya seperti yang dialami kelompokku dulu :( Setelah aku dan teman-temanku teliti, penyebab kegagalan dalam pembuatan tape kami adalah :
·
- Singkongnya jelek. Ciri2 nya, terdapat warna kehitam-hitaman pada ‘daging’ singkong saat dikupas.
- Kami menambahkan gula saat proses peragian. Padahal, gula ternyata dapat menghambat proses fermentasi karena gula mempunyai sifat pengawet yang dapat membunuh bakteri Saccharomyces nya. Ragi saja sudah dapat memunculkan rasa manis alami pada tapenya kok ..
Senangnya, dalam percobaan kedua tapenya jadi. Horee …! :D
JRENG .. JRENG .. JRENG ... !!! Kalau berhasil, begini nih jadinya.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba =)
No comments:
Post a Comment