About Me

My photo
Like any of 18-year-old girl, I'm a fan of a lot of things. Football and k-pop are the most severe. But above all, there's nothing I cherish more than my life, my family and my friends :)

Sunday, January 4, 2015

Best Title Songs of BEAST


Dalam sebuah album pasti ada lagu andalan–lagu yang dipromosikan saat comeback–dan disebut title song. Sejauh ini BEAST sudah mengeluarkan 7 mini album dan 2 full album, karenanya BEAST memiliki total 9 title song.

Nah, kali ini aku mencoba meranking kesembilan title song-nya BEAST dari yang oke hingga yang luar biasa.

(Santai aja, daftar ini dibuat bukan untuk menjatuhkan lagu tertentu, tapi malah untuk mengapresiasi semua karya BEAST. BEAST adalah boy band pertama yang kusukai, dan menurutku tidak akan ada lagi boy band yang bisa membuatku “sesuka” itu. Setiap lagu memiliki warna tersendiri dan pastinya akan menambah kenanganku selama menjadi B2UTY.)

9. “Bad Girl
Sejujurnya, lagu ini tergolong flat, klimaksnya kurang nendang. Lirik berbahasa Inggrisnya masih cheesy. Selama bertahun-tahun liriknya Gikwang I’m heart sick, heal me” di telingaku terdengar seperti “I’m heart sick, kill me” dan baru belakangan aku sadar >.<" Apa cuma aku yang berpendapat kalau pakaian dan model rambut mereka disini nyentrik tujuh turunan? Guyliner-nya juga terlalu tebal x__x Sebagai pembanding, tonton deh MV “Bad Girl” versi Korea dan versi Jepang. Yang versi Jepang jauh lebih bersahabat di mata.
Yang kiri versi Korea, yang kanan versi Jepang. Lihat tuh, transformasinya Junhyung (tiga dari atas) paling jelas. Hihihi.. Aku lebih suka Yoseob (tiga dari bawah) dengan rambut hitam :3

Dilihat dari aspek manapun, debutnya BEAST tidak cukup wah. Walaupun begitu, aku suka dengan bagian awal dan akhir lagunya, dan juga mental tahan banting mereka! Walau dulu cuma itik buruk rupa, mereka tetap berusaha untuk terbang *berenang kayaknya lebih cocok, ah, whatever*
Down, down, we gotta get down (3X). I want ya, come to me, girl..”

8. “Beautiful
Hahaha.. Mendengar lagu ini selalu membuatku teringat dengan tingkah polos dan konyol member BEAST. Itu bukan image yang biasa kulihat dari suatu boy band. Biasanya boy band berusaha kelihatan macho, eeh.. ini malah pada pencilakan kayak anak kecil. Boys will always be boys! 

Thanks to this MV, aku mulai memperhatikan Yoseob *cowok seunyu mana mungkin dilewatkan*. 
Entah kenapa aku suka banget sama gerakan dance penutup dalam lagu ini–badan dibungkukkan, kaki disilangkan, satu tangan di depan dan satunya lagi di belakang. MV-nya memang bener-bener kreatif, berjiwa muda, dan fresh, tapi lagu dan koreografinya kurang menantang menurutku. Jadi masih tergolong oke.

7. “Shadow
Harus kuakui, aku kaget melihat atmosfer gelap dan serius dalam lagu ini. Gaya dan pembawaan BEAST yang paling maskulin ya di lagu ini. 
Omoo~ penuh dengan lengan-lengan berotot *Q*

Bahkan, Yoseob mengucapkan selamat tinggal kepada model rambut berponi dan pipi chubby yang sudah menjadi signature look-nya demi mendukung tubuh yang lebih atletis hasil latihan boxing berbulan-bulan *beratnya menjadi hallyu idol*. Dia yang dulunya paling cute aja tidak menunjukkan tanda-tanda cute sedikitpun. 
Justru yang menggangguku adalah anting-anting bentuk bulan sabit/cabai warna perak yang mereka semua kenakan di sebelah telinga. Entahlah, mungkin aku nggak terbiasa dengan konsep cowok beranting-anting bling-bling kayak gitu u__u Aku sangat terpesona dengan Doojoon kali ini. Dia punya karisma! Melihat Hyunseung saat menyanyikan bagiannya seperti melihat solo stage-nya, karena cara dia ngedance menurutku paling mengesankan.

6. “Breath
Epic moment saat semua member berpegangan ke pundak atau kaki member lain, dengan Gikwang atau Hyunseung di pusatnya, oleng ke kiri dan ke kanan, lalu ngelakuin body wave. 
Dan mana mungkin aku lupa dengan “I don’t know~”. Semua langsung melongo dan menahan napas mendengar nada selantang dan sepanjang itu keluar dari main vocalist kita tercinta. Yang spesial dari lagu ini adalah fanchant­ saat live performance-nya yang berapi-api: “Yoon Doojoon~ Jang Hyunseung~ Yong Junhyung~ Yang Yoseob~ Lee Gikwang~ Son Dongwoon~ SO-BI-SEU-TEU! (baca: SO BEAST!)” 
Pasukan B2UTY di Dream Concert 2014. Ribuan lightsticks membentuk tulisan WEΔΣ *terharu, speechless* T_T
Nggak bisa lupa sama live performance-nya “Breath di konser Beautiful Show 2013. Musiknya menggunakan live band dan stage effect-nya menggunakan semburan api, lampu sorot warna-warni, dan baaanyak firework. Pokoknya keren!


5. “Beautiful Night
Tiap mendengar lagu ini aku ingin ikutan teriak “I’m yours~” ke arah langit-langit. Gak ingin berhenti jingkrak-jingkrak. Lucunya, nggak ada signature move dalam lagu ini karena menurutku lagu ini cocok dengan koreografi apapun, berbeda dengan “Shock” dan “Breath yang ada gerakan tangan khusunya. Go freestyle dance! 
Aku suka dengan adu nyanyi antara Hyunseung dan Yoseob di bagian akhir lagu. Verse dan chorus lagunya ditumpuk, benar-benar rame dan meriah. Bagian pembukaan yang dinyanyikan Gikwang juga merupakan favoritku karena ada frase “Bam-i-ya-i-ya”nya yang catchy
Salut deh buat semua member BEAST karena sudah berani menerapkan warna-warni musim panas untuk rambut mereka. Duh, geli deh kalau ingat Dongwoon dengan rambut hijau dan Junhyung dengan rambut ungu #BeastCan'tBeNormal. Bwahaha.. 
Oiya, untuk Yoseob, belajar bahasa Inggris lagi yah. Soalnya tiap kali kamu nyanyi aku dengarnya, “I’m lost~ No money!” *kidding*

4. “Shock
“Musiknya nyetrum,” itu kesan pertamaku saat mendengar lagu ini. “Shock dan laser show memang tidak bisa dipisahkan. Sejak kalimat pertama “Can’t breath, like freeze..” aku udah kecantol sama lagu ini. Rap-nya Junhyung memang tajam. Lalu kita disambut dengan koreagrafi bertempo gila yang menghentak, menciptakan efek shock dimana-mana, dan itu keren banget! Juga, power­ dalam lagu ini tambah dominan berkat teriakan adlib-nya Yoseob: Everybody!”, “One more time!”, “Oh-Oh-Oh!”, dan “Back-Back-Back!” saat menyanyikan chorus. Member lain, terutama Doojoon, juga suka ikutan teriak-teriak untuk meramaikan suasana di bagian chorus terakhir. That’s our hyper boys! Lebih dari itu, lagu ini adalah lagu yang mengantarkan BEAST kepada kemenangan mereka yang pertama 5 bulan setelah debut. Ah, the feels.. :’)
3. “Good Luck
Agustus kemarin aku kena demam bola. Jam tidurku kacau gara-gara World Cup 2014. Dan tampaknya BEAST tidak mau ketinggalan dalam menunjukkan semangat olahraga mereka. Melihat BEAST tampil sporty dengan snapback, kemeja atau t-shirt simpel, handband, celana pendek, kaus kaki, dan sepatu olahraga bikin aku klepek-klepek. Bagian lagu yang paling catchy tentu saja “Good.. luck! Baby, good luck!”. Dan pose mereka saat menyanyikan itu juga keren–berdiri di atas satu kaki dengan satu tangan mengepal di depan dada lalu melambungkan V sign ke udara. Billboard bahkan pernah memuji koreografi ini sebagai, “the most athletic and impressive showing yet from K-pop dance.” Sekali lagi kalau udah ngedance, Hyunseung menggila!
Aku senang Yoseob membuka lagu ini dengan cuma diiringi dentingan piano. Lebih senang lagi saat dia mendapat posisi di tengah saat dance break menuju klimaks lagu, biasanya kan posisi itu ditempati main dancer.  
Junhyung semakin jago bikin lagu yang anti mainstream. Bukannya meminta ceweknya balikan, tapi cowok di lagu ini malah “mendoakan” si mantan. Ya, mendoakannya dengan dingin dan disertai kata-kata yang ngejleb. Ada lirik yang artinya, “Siapapun yang kamu pilih nanti, semoga kamu mendapat kebahagiaan, sebanyak sakit yang kamu berikan kepadaku.” Sadis yah.. Cuma satu kritikku, beberapa lirik bahasa Inggrisnya kok deja vu dengan yang ada di "Bad Girl" ya.. "Heal me. I'm heart sick." -__- Divariasi lagi dong ^o^

Lalu untuk MV-nya, aku paling suka dengan adegan Doojoon memasangkan sepatu ke kaki ceweknya yang sedang tidur lalu menaikkan selimutnya. Ada kepercayaan di Korea Selatan bahwa menghadiahi perempuan yang merupakan kekasihnya dengan sepatu merupakan pamali. Mereka percaya jika melakukan itu, pasangan kekasih itu akan putus. Ternyata MV-nya punya makna yang dalam. Tidak heran, lagu ini memenangkan total 11 trofi dari beragam music show hanya dalam waktu sebulan! Up to eleven within a month! How awesome is that?

2. “Fiction
Kekuatan lirik dalam lagu sedih memang tidak diragukan. Putus cinta lebih kuat daripada jatuh cinta, iya nggak? Yang sulit dalam membuat lagu sedih adalah membuatnya tidak terdengar membosankan. Karena musik bertempo lambat kan lebih mendukung lagu yang sedih. Nah, BEAST berhasil mengimbangi atmosfer kelam lagu ini dengan dance yang memukau dan musik yang megah. Tapi hebatnya, musik yang megah tadi nggak pernah bisa mengalahkan kuatnya suara para member BEAST. Apalagi kalau keenam orang itu sudah berharmonisasi. Suaranya Yoseob menggelegar seperti biasa. Member yang meningkat kemampuannya disini justru Dongwoon yang backing vocal-nya: “Hajiman fiction~ Namanui fiction~ Modu da fiction~” bikin lagu ini semakin terdengar miris.

Junhyung memang bak air tenang menghanyutkan. Pada dirinya yang kalem itu ada bakat akting tersembunyi. Bakatnya ini kelihatan sejak MV “Beautiful”. Gak kaget sih, mengingat all girls want bad boys. Junhyung the lady killer ini katanya sudah tak terhitung lagi jumlah mantannya!

Kekuatan fanchant yang gak henti-hentinya meneriakkan, "Fiction.. in fiction.." dan "Saranghae.. saranghae.. saranghae.." saat rap-nya Junhyung membuat lagu ini bagaikan national anthem of K-pop.

1. “12:30
Pertama, aku suka banget sama tema comeback Oktober kemarin. BEAST tampil dengan pakaian “normal” untuk musim gugur, entah itu sweater atau coat. Simple but classy. Musim gugur tuh musim favoritku. Rambut mereka semua juga berwarna natural–coklat tua dan hitam–paling cuma Gikwang aja yang pirang, tapi dia emang cocok kok dengan rambut pirang *gak kayak Yoseob pas debut*. Intinya, secara estetika *tinggi amat bahasaku* mereka jempol deh. Setuju banget dengan prinsip less is more. Itu tadi cuma soal penampilan luar. Tapi kalau soal material musik dan koreografi, nothing is simple. Junhyung filosofis banget, mengumpamakan kedua tangan jarum jam sebagai keadaan sepasang kekasih. Walaupun sebenernya saat live performance aku agak kasihan melihat Yoseob berjuang keras meraih nada super tinggnya, pada akhirnya dia selalu berhasil memukauku. Doojoon juga patut mendapat pujian khusus karena aku suka bagian bridge yang dia nyanyikan dengan suaranya yang serak-serak basah.
“Jigeum bonaejiman neoreul bonaetjiman modeun ge da meomchwotjiman”
Bagian itu dia nyanyikan dengan ngoyo, jadi makin dapet feel-nya. 

Waktu pertama kali dengar lagu ini, aku kira dalam koreografinya nggak akan ada banyak gerakan sulit. Wajar kan, mengingat ini adalah ballad. Lha kok, ternyata koreografinya rumit bener! Beneran, ini koreografi terumitnya BEAST. Bagaikan gerak mesin jam yang teratur, dance mereka benar-benar penuh perhitungan, lincah, dan tegas. Perhatikan deh, saat bagian verse-nya Dongwoon atau Doojoon kelima member lainnya bergeser dengan arah yang sama dalam jalur berbentuk lingkaran sempurna, sehingga jika dilihat dari atas seperti jam yang sedang berputar.

Walau sudah jelas lagu dance yang upbeat lebih mudah menarik perhatian–apalagi publik baru saja dihebohkan dengan “Mamacita”nya Super Junior dan “Go Crazy”nya 2PM–BEAST tetap yakin dengan ballad mereka. Dan mereka berhasil meraih total 8 trofi dari beragam music show, peraihan trofi terbanyak kedua di sepanjang karir BEAST setelah era Good Luck

Bagian terbaiknya adalah BEAST mempersiapkan semua itu hanya dalam waktu 4 bulan jika dihitung sejak dirilisnya album Good Luck. Bahkan mungkin kurang dari 4 bulan karena yang mendorong mereka untuk merilis album kedua di tahun itu adalah omongan spontannya Yoseob saat konser Beautiful Show di bulan Agustus 2014. Wow, cuma 2 bulan euy persiapannya! Dan itu menjadi kali pertama BEAST sejak tahun 2010 melakukan lebih dari satu comeback dalam setahun. Bertepatan dengan ulang tahun BEAST yang kelima juga! 
Pokoknya, lagu ini menunjukkan betapa BEAST sudah menjadi semakin matang, dalam hal usia, pengalaman, maupun talenta bermusik. Walaupun tidak semelejit “Fiction”, dengan mempertimbangkan hal-hal di atas kuputuskan untuk menempatkan “12:30” sebagai best title song-nya BEAST.

No comments:

Post a Comment