A couple hours ago, I accidentally saw Naruto's old episodes (like when they just signed for the Chuunin exam) that has been airing recently in my national television. Then I remembered the upcoming Naruto the movie called "The Last" (what an obvious title lol), so I googled it. The spoiler got me swooning so hard over Naruhina.
I was so glad, so thankful to see Hinata get a happy ending. If she wasn't going
to brutally die protecting Naruto, I wanted the extreme opposite, and
that's where she has hung her hat.
Some people said that Naruhina lacks angst and is too boring because Hinata and Naruto are way too similar (meaning in good, positive
characters, and personalities, apart from one difference: Hinata is shy,
Naruto is not). But I never for once felt bored with them.
They're a regular couple that you'd see in real life. They're the classmates that became friends that became lovers that became husband and wife. I love seeing their relationship evolve. And positivity from a relationship is good. Naruto encourages Hinata like no other person and Hinata is the peace that he needs. Hinata is easiliy lovable and in return she has loved since day one, so him ending up with her is simply perfect.
Now I'm going to post lots and lots of Naruhina goodness. I DO NOT OWN ANY OF THESE CHARACTERS AND FANARTS. Naruto characters belong to Masashi Kishimoto and the fanarts belong to their rightful owners.
Hic.. this is it! Uzumaki familiy! ;_;
They will forever be my favorite couple ;_;
This blog is dedicated to all of the things I have been fond of, whether it's a fiction or a true story, a character or a real life person. I let my inner fan girl side to write. My love for everything is expressed.. HERE! =D
About Me
- Afifah Nur Aini
- Like any of 18-year-old girl, I'm a fan of a lot of things. Football and k-pop are the most severe. But above all, there's nothing I cherish more than my life, my family and my friends :)
Sunday, January 11, 2015
Sunday, January 4, 2015
Best Title Songs of BEAST
Dalam sebuah album pasti ada lagu andalan–lagu yang dipromosikan saat comeback–dan disebut title song. Sejauh ini BEAST sudah mengeluarkan 7 mini album dan 2 full album, karenanya BEAST memiliki total 9 title song.
Nah, kali ini aku mencoba meranking
kesembilan title song-nya BEAST dari
yang oke hingga yang luar biasa.
(Santai aja, daftar ini dibuat
bukan untuk menjatuhkan lagu tertentu, tapi malah untuk mengapresiasi semua
karya BEAST. BEAST adalah boy band pertama
yang kusukai, dan menurutku tidak akan ada lagi boy band yang bisa membuatku “sesuka” itu. Setiap lagu memiliki
warna tersendiri dan pastinya akan menambah kenanganku selama menjadi B2UTY.)
9. “Bad Girl”
Yang kiri versi Korea, yang kanan versi Jepang. Lihat tuh, transformasinya Junhyung (tiga dari atas) paling jelas. Hihihi.. Aku lebih suka Yoseob (tiga dari bawah) dengan rambut hitam :3 |
Dilihat dari aspek manapun,
debutnya BEAST tidak cukup wah.
Walaupun begitu, aku suka dengan bagian awal dan akhir lagunya, dan juga mental tahan banting mereka! Walau dulu cuma itik buruk rupa, mereka tetap berusaha untuk terbang *berenang kayaknya lebih cocok, ah, whatever*
“Down, down, we gotta get down (3X). I want ya, come to me, girl..”
8. “Beautiful”
Hahaha.. Mendengar lagu ini
selalu membuatku teringat dengan tingkah polos dan konyol member BEAST. Itu bukan image
yang biasa kulihat dari suatu boy
band. Biasanya boy band berusaha
kelihatan macho, eeh.. ini malah pada pencilakan kayak anak kecil. Boys will
always be boys!
Thanks to this MV, aku mulai memperhatikan Yoseob *cowok seunyu mana mungkin dilewatkan*.
Entah kenapa aku suka banget sama gerakan dance penutup dalam lagu ini–badan dibungkukkan,
kaki disilangkan, satu tangan di depan dan satunya lagi di belakang. MV-nya
memang bener-bener kreatif, berjiwa muda, dan fresh, tapi lagu dan koreografinya kurang menantang menurutku. Jadi
masih tergolong oke.
7. “Shadow”
Harus kuakui, aku kaget melihat
atmosfer gelap dan serius dalam lagu ini. Gaya dan pembawaan BEAST yang paling maskulin ya di lagu ini.
Bahkan, Yoseob mengucapkan selamat tinggal kepada model rambut berponi dan pipi chubby yang sudah menjadi signature look-nya demi mendukung tubuh yang lebih atletis hasil latihan boxing berbulan-bulan *beratnya menjadi hallyu idol*. Dia yang dulunya paling cute aja tidak menunjukkan tanda-tanda cute sedikitpun.
Justru yang menggangguku adalah
anting-anting bentuk bulan sabit/cabai warna perak yang mereka semua kenakan di
sebelah telinga. Entahlah, mungkin aku nggak terbiasa dengan konsep cowok beranting-anting
bling-bling kayak gitu u__u Aku
sangat terpesona dengan Doojoon kali
ini. Dia punya karisma! Melihat Hyunseung
saat menyanyikan bagiannya seperti
melihat solo stage-nya, karena cara
dia ngedance menurutku paling mengesankan.
Omoo~ penuh dengan lengan-lengan berotot *Q* |
Bahkan, Yoseob mengucapkan selamat tinggal kepada model rambut berponi dan pipi chubby yang sudah menjadi signature look-nya demi mendukung tubuh yang lebih atletis hasil latihan boxing berbulan-bulan *beratnya menjadi hallyu idol*. Dia yang dulunya paling cute aja tidak menunjukkan tanda-tanda cute sedikitpun.
6. “Breath”
Epic moment saat semua member
berpegangan ke pundak atau kaki member
lain, dengan Gikwang atau Hyunseung di pusatnya, oleng ke kiri dan
ke kanan, lalu ngelakuin body wave.
Dan
mana mungkin aku lupa dengan “I don’t
know~”. Semua langsung melongo dan menahan napas mendengar nada selantang
dan sepanjang itu keluar dari main
vocalist kita tercinta. Yang spesial dari lagu ini adalah fanchant saat live performance-nya yang berapi-api: “Yoon Doojoon~ Jang
Hyunseung~ Yong Junhyung~ Yang Yoseob~ Lee Gikwang~ Son Dongwoon~ SO-BI-SEU-TEU!
(baca: SO BEAST!)”
Pasukan B2UTY di Dream Concert 2014. Ribuan lightsticks membentuk tulisan WE♥∀ΔΣ *terharu, speechless* T_T |
Nggak bisa lupa sama live performance-nya “Breath” di konser Beautiful Show
2013. Musiknya menggunakan live band dan stage effect-nya menggunakan semburan api, lampu sorot warna-warni,
dan baaanyak firework. Pokoknya
keren!
5. “Beautiful Night”
Tiap mendengar lagu ini aku ingin
ikutan teriak “I’m yours~” ke arah
langit-langit. Gak ingin berhenti jingkrak-jingkrak. Lucunya, nggak ada signature move dalam lagu ini karena
menurutku lagu ini cocok dengan koreografi apapun, berbeda dengan “Shock” dan “Breath” yang ada gerakan tangan
khusunya. Go freestyle dance!
Aku suka
dengan adu nyanyi antara Hyunseung dan
Yoseob di bagian akhir lagu. Verse dan chorus lagunya ditumpuk, benar-benar rame dan meriah. Bagian pembukaan
yang dinyanyikan Gikwang juga
merupakan favoritku karena ada frase “Bam-i-ya-i-ya”nya
yang catchy.
Salut deh buat semua member BEAST karena sudah berani menerapkan
warna-warni musim panas untuk rambut mereka. Duh, geli deh kalau ingat Dongwoon dengan rambut hijau dan Junhyung dengan rambut ungu #BeastCan'tBeNormal. Bwahaha..
Oiya, untuk Yoseob, belajar bahasa Inggris lagi yah. Soalnya tiap kali kamu
nyanyi aku dengarnya, “I’m lost~ No
money!” *kidding*
4. “Shock”
“Musiknya nyetrum,” itu kesan
pertamaku saat mendengar lagu ini. “Shock” dan laser
show memang tidak bisa dipisahkan. Sejak kalimat pertama “Can’t breath, like freeze..” aku udah kecantol sama lagu ini. Rap-nya Junhyung memang tajam. Lalu kita disambut dengan koreagrafi
bertempo gila yang menghentak, menciptakan efek shock dimana-mana, dan itu keren banget! Juga, power dalam lagu ini tambah
dominan berkat teriakan adlib-nya Yoseob: “Everybody!”, “One more time!”,
“Oh-Oh-Oh!”, dan “Back-Back-Back!” saat menyanyikan chorus. Member lain, terutama Doojoon, juga suka ikutan teriak-teriak untuk
meramaikan suasana di bagian chorus terakhir.
That’s our hyper boys! Lebih dari
itu, lagu ini adalah lagu yang mengantarkan BEAST kepada kemenangan mereka yang
pertama 5 bulan setelah debut. Ah, the
feels.. :’)
3. “Good Luck”
Agustus kemarin aku kena demam
bola. Jam tidurku kacau gara-gara World
Cup 2014. Dan tampaknya BEAST tidak mau ketinggalan dalam menunjukkan
semangat olahraga mereka. Melihat
BEAST tampil sporty dengan snapback, kemeja atau t-shirt simpel, handband, celana pendek, kaus kaki, dan sepatu olahraga bikin aku klepek-klepek. Bagian lagu yang paling catchy
tentu saja “Good.. luck! Baby, good
luck!”. Dan pose mereka saat menyanyikan itu juga keren–berdiri di atas satu
kaki dengan satu tangan mengepal di depan dada lalu melambungkan V sign ke udara. Billboard bahkan pernah memuji koreografi ini sebagai, “the most athletic and impressive showing yet
from K-pop dance.” Sekali lagi kalau udah ngedance, Hyunseung menggila!
Aku senang Yoseob membuka lagu ini dengan cuma diiringi dentingan piano. Lebih
senang lagi saat dia mendapat posisi di tengah saat dance break menuju klimaks lagu,
biasanya kan posisi itu ditempati main
dancer.
Junhyung semakin jago
bikin lagu yang anti mainstream. Bukannya
meminta ceweknya balikan, tapi cowok di lagu ini malah “mendoakan” si mantan.
Ya, mendoakannya dengan dingin dan disertai kata-kata yang ngejleb. Ada lirik yang artinya, “Siapapun
yang kamu pilih nanti, semoga kamu mendapat kebahagiaan, sebanyak sakit yang
kamu berikan kepadaku.” Sadis yah.. Cuma satu kritikku, beberapa lirik bahasa Inggrisnya kok deja vu dengan yang ada di "Bad Girl" ya.. "Heal me. I'm heart sick." -__- Divariasi lagi dong ^o^
Lalu untuk MV-nya, aku paling suka dengan adegan
Doojoon memasangkan sepatu ke kaki
ceweknya yang sedang tidur lalu menaikkan selimutnya. Ada kepercayaan di Korea Selatan
bahwa menghadiahi perempuan yang merupakan kekasihnya dengan sepatu merupakan pamali.
Mereka percaya jika melakukan itu, pasangan kekasih itu akan putus. Ternyata MV-nya
punya makna yang dalam. Tidak heran, lagu ini memenangkan total 11 trofi dari beragam music show hanya dalam waktu sebulan! Up to eleven within a month! How awesome is
that?
2. “Fiction”
Kekuatan lirik dalam lagu sedih
memang tidak diragukan. Putus cinta lebih kuat daripada jatuh cinta, iya nggak?
Yang sulit dalam membuat lagu sedih adalah membuatnya tidak terdengar
membosankan. Karena musik bertempo lambat kan lebih mendukung lagu yang sedih. Nah,
BEAST berhasil mengimbangi atmosfer kelam lagu ini dengan dance yang memukau dan musik yang megah. Tapi hebatnya, musik yang
megah tadi nggak pernah bisa mengalahkan kuatnya suara para member BEAST. Apalagi kalau keenam orang
itu sudah berharmonisasi. Suaranya Yoseob
menggelegar seperti biasa. Member yang meningkat kemampuannya disini justru Dongwoon yang backing vocal-nya:
“Hajiman fiction~ Namanui fiction~ Modu da fiction~” bikin lagu ini semakin
terdengar miris.
Junhyung memang bak air tenang menghanyutkan. Pada dirinya yang kalem
itu ada bakat akting tersembunyi. Bakatnya ini kelihatan sejak MV “Beautiful”. Gak kaget sih, mengingat all girls want bad boys. Junhyung the lady killer ini katanya sudah tak
terhitung lagi jumlah mantannya!
Kekuatan fanchant yang gak henti-hentinya meneriakkan, "Fiction.. in fiction.." dan "Saranghae.. saranghae.. saranghae.." saat rap-nya Junhyung membuat lagu ini bagaikan national anthem of K-pop.
1. “12:30”
Pertama, aku suka banget sama
tema comeback Oktober kemarin. BEAST
tampil dengan pakaian “normal” untuk musim gugur, entah itu sweater atau coat. Simple but classy.
Musim gugur tuh musim favoritku. Rambut mereka semua juga berwarna natural–coklat tua dan hitam–paling cuma
Gikwang aja yang pirang, tapi dia
emang cocok kok dengan rambut pirang *gak kayak Yoseob pas debut*. Intinya,
secara estetika *tinggi amat bahasaku* mereka jempol deh. Setuju banget dengan
prinsip less is more. Itu tadi cuma
soal penampilan luar. Tapi kalau soal material musik dan koreografi, nothing is simple. Junhyung filosofis banget, mengumpamakan kedua tangan jarum jam
sebagai keadaan sepasang kekasih. Walaupun sebenernya saat live performance aku agak kasihan melihat Yoseob berjuang keras meraih nada super tinggnya, pada akhirnya dia
selalu berhasil memukauku. Doojoon juga
patut mendapat pujian khusus karena aku suka bagian bridge yang dia nyanyikan dengan suaranya yang serak-serak basah.
“Jigeum bonaejiman neoreul bonaetjiman modeun ge da meomchwotjiman”
Bagian itu dia nyanyikan dengan ngoyo, jadi makin dapet feel-nya.
Waktu pertama kali dengar lagu
ini, aku kira dalam koreografinya nggak akan ada banyak gerakan sulit. Wajar
kan, mengingat ini adalah ballad. Lha kok, ternyata koreografinya rumit bener!
Beneran, ini koreografi terumitnya BEAST. Bagaikan gerak mesin jam yang
teratur, dance mereka benar-benar
penuh perhitungan, lincah, dan tegas. Perhatikan deh, saat bagian verse-nya Dongwoon atau Doojoon kelima member lainnya
bergeser dengan arah yang sama dalam jalur berbentuk lingkaran sempurna,
sehingga jika dilihat dari atas seperti jam yang sedang berputar.
Walau sudah jelas lagu dance yang upbeat lebih mudah menarik perhatian–apalagi publik baru saja
dihebohkan dengan “Mamacita”nya Super Junior dan “Go Crazy”nya
2PM–BEAST tetap yakin dengan ballad mereka. Dan mereka berhasil
meraih total 8 trofi dari beragam music show,
peraihan trofi terbanyak kedua di sepanjang karir BEAST setelah era Good Luck.
Bagian terbaiknya adalah BEAST
mempersiapkan semua itu hanya dalam waktu 4 bulan jika dihitung sejak dirilisnya album Good Luck. Bahkan mungkin kurang dari 4 bulan karena yang mendorong
mereka untuk merilis album kedua di tahun itu adalah omongan spontannya Yoseob
saat konser Beautiful Show di bulan
Agustus 2014. Wow, cuma 2 bulan euy persiapannya!
Dan itu menjadi kali pertama BEAST sejak tahun 2010 melakukan lebih dari satu comeback dalam setahun. Bertepatan
dengan ulang tahun BEAST yang kelima juga!
Pokoknya, lagu ini menunjukkan
betapa BEAST sudah menjadi semakin matang, dalam hal usia, pengalaman, maupun
talenta bermusik. Walaupun tidak semelejit “Fiction”,
dengan mempertimbangkan hal-hal di atas kuputuskan untuk menempatkan “12:30” sebagai best title song-nya BEAST.
Subscribe to:
Posts (Atom)